Senin, 26 Maret 2012

Selagi Masih Hidup


Diambil dari bacaan AIR HIDUP RENUNGAN HARIAN, EDISI 27 Maret 2008

Penentuan akhir kehidupan manusia di seluruh bumi ini adalah pada masa penghakiman di hadapan Tuhan, di situlah ditentukan siapa yang layak menerima mahkota kehidupan kekal dan siapa yang akan dicampakkan ke dalam kebinasaan kekal di neraka.

“Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.” (Wahyu 20:12). Apa saja yang kita kerjakan dan buah yang kita hasilkan selama hidup di dunia ini akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Nya.

Ada pepatah yang mengatakan: Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, sedangkan manusia mati meninggalkan nama. Pernahkah kita renungkan, ingin dikenang sebagai apa kita nanti bila kita dipanggil Tuhan? Apakah sebagai pribadi yang selama hidupnya menjadi berkat bagi banyak orang, dikenang karena kebaikan kita, dikenang karena keteguhan dan kesetiaan kita melayani Tuhan, atau malah sebaliknya, kita meninggalkan dunia ini dengan kesan yang tidak baik, menjadi bahan cemoohan orang atau pergunjingan karena selama hidup di dunia kita dikenal sebagai orang yang berlaku jahat? Sungguh akhir perjalanan hidup yang sia-sia jika itu yang terjadi.

Di depan tahta pengadilanNya, Tuhan menilai manusia bukan karena dia kaya atau miskin, terkenal/populer, jabatan tinggi, atau menjadi orang yang paling disegani dan dihormati di antara sesama manuaia. Yang dicatat Tuhan dalam bukuNya adalah semua perbuatan manusia selama ia hidup dan semua ketaatannya menjalankan firman Tuhan.

Demikianlah firman Tuhan, “…Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” (Galatia 6:7-8). Jadi selagi masih hidup, mari kita hidup taat dan tidak lagi sembarangan!

Semua yang kita perbuat akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar