Selasa, 10 April 2012

Pilihan Hidup Nabi Musa

Musa adalah seorang pemimpin besar yang memiliki pengalaman hidup yang luar biasa bersama Tuhan; perjalanan hidupnya juga melalui proses yang berliku-liku. Musa lahir ketika Israel mengalami penindasan di Mesir, bahkan raja Mesir pada waktu itu (Firaun) membuat undang-undang agar semua anak laki-laki yang lahir dari orang Israel harus dibunuh, sedangkan anak perempuan diperbolehkan hidup.

Musa luput dari bencana itu san sampailah ia di istana Firaun dan dibesarkan di lingkungan istana sampai Musa menjadi dewasa, namun seperti dikatakan firman Tuhan, “Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.” (Ibrani 11:24-25).

Secara sepintas mungkin keputusan Musa terlihat bodoh; kalau disuruh memilih kita pasti akan lebih senang tinggal di istana dengan segala kenyamanannya daripada harus hidup menderita di padang gurun. Kata ‘lebih suka’ diterjemahkan dari kata Yunani ‘haireomai‘ yang berarti mengambil untuk dirinya atau memilih/mengingini lebih. Karena iman, Musa lebih melihat ke depan yaitu taat dan menutur kepada kehendak Tuhan.

Musa tidak membuat pilihan hidup yang salah, dan dia tidak mau menyerah kepada situasi, karena dia memiliki visi yang Tuhan taruh di dalam dirinya. “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, aku mengetahui penderitaan mereka.” (Keluaran 3:7). Oleh karena itu, “…sekarang pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.” (Keluaran 3:10).

Inilah yang mendasari Musa untuk teguh kepada panggilanNya, walaupun ia harus menghadapi resiko yang berat yaitu menjadikan dirinya musuh Firaun, karena ia hendak membawa bangsa Isreal keluar dari Mesir. Tetapi Musa tidak takut kepada Firaun yang adalah gambaran iblis yang sangat benci kepada orang-orang yang mau hidup taat dan berbalik kepada Tuhan.


Karena iman, Musa lebih memilih hidup menderita memenuhi panggilanNya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar